Dec 6, 2007

keluarga...

Aneh keluarga itu .. sumpah rasanya aku bisa melihat sebagian persamaan keluarga hewan pada diri mereka. Kurang ajar! Ini sungguhan bukan kurang ajar. Sekarang coba kita bahas satu persatu, oke mulai :

Pertama, yang membedakan manusia dengan hewan adalah segi intelegensianya. Keluarga itu jelas teramat sangat idiot! Sang nenek selalu mengeluarkan suara-suara sumbang yang amat datar dan membosankan (mendengar nada datar yang berkepanjangan selalu berhasil membuat perut ini mual!) yang dia pikir dapat menghibur sang cucu (yang selalu disebutnya si ganteng! Wah..). sang nenek inipun sungguh teramat sering menggunakan suatu alat yang saya tidak tahu tepatnya apa...maklum hanya mendengar, yang bersuara seperti ini..crek kecrek kecrek....terus menerus. Nonstop! Lalu Sang tante yang juga memiliki suara 89,9% mirip suara ibu sang bayi selalu memanggil-manggil sang keponakan pertamanya ini dengan suaranya yang luar biasa sengau dan lagi-lagi membosankan. Oh ya sang kakek, dia satu-satunya yang lumayan agak pendiam (tentu saja dibandingkan dengan mereka) punya kesenangan tiada tara dengan menggendong sambil berkata..aduh pintarnya...

Jangan lupa kedua orang tua sang bayi, sang ibu hampir mirip dengan adik perempuannya namun dalam tingkatan yang jauh melebihi adiknya (coba bayangkan!), bagaimana dengan sang ayah? Sang ayah yang selalu batuk-batuk kecil entah memang selalu sakit batuk atau kebetulan saja batuk ketika ada orang lain melintas, terutama cewek kece, atau siapa aja yang berbeda dari dia. Dan anehnya dia memiliki suara tertawa yang berbanding lurus dengan suara datar sang ibu mertua ... suara tertawa yang datar!

Ke dua, manusia dapat mengontrol hawa nafsunya sedangkan hewan justru berjalan seiring dengan instingnya. Demikian juga dengan mereka. Mereka luar biasa, mengapa luar biasa? Karena suara-suara khas mereka yang berpadu dalam suatu paduan suara yang selaras berkesinambungan tanpa kenal lelah dan tanpa kenal waktu tetap diudarakan, mulai subuh sampai pagi – jeda sarapan kali ya – siang – sore menjelang malam – malam sampai mereka menuju ke peraduan (sebagian info diperoleh pada hari libur).

Ke tiga, manusia mengenal etika pergaulan di mana sopan santun dalam bersosialisasi sangatlah utama sebagaimana manusia adalah mahluk ciptaan Tuhan yang beradab, dan kalau diperhatikan dengan seksama ternyata hewan juga memiliki sopan santun serta tata tertib pergaulan di kalangan mereka sendiri. Nah berarti keluarga itu termasuk golongan apa dong? ......

Ke empat, tiga saja sudah bikin pusing. Bagaimana mau diteruskan?

Ke lima, tolong jangan ditiru! apanya? kelakuan mereka... termasuk sumpah serapah ini!

No comments: